Kamis, 12 September 2019

Perhatian saat menguji Solid State Relay

Perhatian saat menguji Solid State Relay

1) Pertama-tama hubungan antara arus keluaran dan suhu cangkang (suhu sekitar) harus diketahui sebelum pengujian untuk menghindari kerusakan permanen pada SSR yang disebabkan oleh kelebihan beban, karena arus keluaran terukur akan turun ketika suhu selubung naik atau tanpa radiator.
2) Saat menguji tegangan nyalakan dan matikan DC-SSR, tegangan input tidak dapat tetap dalam keadaan hidup dan mati terlalu lama, jika tidak, konsumsi daya terminal output naik tajam dan membakar keluaran yang beralih komponen.
3) Jangan sembarang mempercepat laju aksi selama pengujian (biasanya satu periode sinyal input harus lebih dari 5 kali jumlah waktu on / off), jika tidak, relai SSR tidak akan berfungsi karena dinamika yang besar- switching-loss, atau bahkan komponen switching output akan terbakar.
4) Relay solid state tidak dapat mencapai isolasi lengkap antara terminal output dalam keadaan off, dan akan ada arus kebocoran tertentu di terminal output. Ketika tegangan tahan dielektrik dan resistansi insulasi diuji pada voltase yang lebih tinggi, ia rentan terhadap sengatan listrik, sehingga resistansi insulasi atau voltase menahan tidak boleh diuji pada terminal output.

Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

Autoclave.

Autoclave. Autoclave dapat menciptakan lingkungan suhu yang ditentukan, tekanan udara dan kelembaban, dan dapat digunakan sebagai perangka...

Postingan Populer